Modul Akuntansi Manajemen - BAB 11 PEMBUATAN KEPUTUSAN TAKTIS
BAB 11
PEMBUATAN KEPUTUSAN TAKTIS
Keputusan Taktis
Pembuatan keputusan taktis adalah pembuatan keputusan dengan memilih dari
beberapa alternatif dalam waktu yang singkat. Misalnya: menerima pesanan khusus
dengan harga yang lebih rendah dari harga normal untuk memanfaatkan kapasitas
yang masih menganggur. Meskipun keputusan taktis tampaknya ditujukan untuk
kepentingan jangka pendek, namun harus diingat bahwa keputusan jangka pendek
seringkali memiliki konsekuensi jangka panjang. Keputusan taktis harus mendukung
sasaran strategis perusahaan secara keseluruhan meskipun tujuan langsungnya
berjangka pendek atau berskala kecil. Keputusan taktis yang tepat berarti bahwa
keputusan yang dibuat mencapai tidak hanya tujuan terbatas tetapi juga berguna untuk
jangka panjang. Tidak ada keputusan taktis yang harus dibuat jika keputusan tersebut
tidak mendukung sasaran strategis perusahaan secara keseluruhan.
Model Pembuatan Keputusan Taktis
Langkah-langkah yang menjelaskan proses pengambilan keputusan taktis
adalah sebagai berikut:
1. Mengenali dan menemukan masalah
2. Mengidentifikasikan setiap alternatif yang mungkin menjadi solusi yang layak
dari permasalahan serta menghilangkan alternatif yang tidak layak.
3. Mengidentifikasikan biaya dan manfaat yang berhubungan dengan setiap
alternatif yang layak. Selanjutnya mengidentifikasikan biaya dan manfaat
mana yang relevan/tidak relevan, serta menghapus biaya yang tidak relevan
dari pertimbangan.
4. Menghitung total biaya dan manfaat yang relevan dari masing-masing
alternatif.
5. Memberikan pertimbangan dan penilaian terhadap aspek kualitatif dari
masing-masing faktor, misalnya kualitas bahan baku, keandalan sumber
pasokan, perkiraan kestabilan harga, dll.
6. Membuat keputusan dengan memilih alternatif yang memberikan manfaat
terbesar secara keseluruhan.
Biaya Relevan
Biaya relevan adalah biaya masa depan yang berbeda untuk masing-masing
alternatifnya. Untuk menjadi relevan, suatu biaya tidak hanya harus merupakan biaya
yang timbul di masa depan, namun juga harus berbeda untuk masing-masing
alternatif. Jika biaya masa depan itu terdapat dalam beberapa alternatif, maka biaya
tersebut tidak ada pengaruhnya terhadap keputusan. Biaya semacam ini disebut biaya
tidak relevan.
Etika dalam Pengambilan Keputusan Taktis
Dalam pengambilan keputusan taktis, masalah etika selalu berkaitan dengan
cara keputusan diimplementasikan dan kemungkinan pengorbanan sasaran jangka
panjang untuk memenuhi sasaran jangka pendek. Pencapaian sasaran adalah penting,
tetapi bagaimana cara mencapainya adalah hal yang lebih penting. Namun sayang,
sebagian manajer mengabaikan aspek etika dalam pengambilan keputusan taktis
dengan alasan adanya tekanan yang berat untuk menghasilkan kinerja yang tinggi.
Misalnya: PHK karyawan serta pengurangan kualitas bahan dan desain untuk
menaikkan laba jangka pendek. Pada dasarnya, dilema etika ini dapat diatasi dengan
menggunakan rasio dan tidak memfokuskan semata-mata pada sasaran jangka pendek
atau beban jangka panjang. Tanggung jawab moral terhadap berbagai stakeholders
(karyawan, pelanggan, pemerintah, masyarakat) hendaknya menjadi pertimbangan
utama.
Relevansi, Perilaku Biaya dan Model Penggunaan Sumber Daya
Biasanya biaya variabel dianggap sebagai biaya yang relevan, sedangkan
biaya tetap dianggap tidak relevan. Namun kunci utama dalam memahami biaya
relevan/tidak relevan ini adalah bahwa perubahan terhadap permintaan dan penawaran
atas sumber daya aktivitas harus dipertimbangkan dalam penilaian relevansi. Jika
perubahan dalam penawaran dan permintaan sumber daya terhadap beberapa
alternatif menyebabkan perubahan dalam pengeluaran sumber daya, maka perubahan
dalam pengeluaran sumber daya merupakan biaya relevan yang harus digunakan
dalam menilai keunggulan relatif dari dua alternatif.
■ Sumber daya fleksibel (flexible resources)
Sumber daya fleksibel adalah sumber daya yang dapat dengan mudah
diperoleh pada saat dan dengan jumlah yang diinginkan, misalnya: listrik. Sumber
daya yang dibutuhkan oleh perusahaan sama dengan jumlah sumber daya yang
ditawarkan. Jika permintaan sumber daya berubah untuk setiap alternatif,
biayanya relevan.
■ Sumber daya terikat (committed resources)
Sumber daya terikat adalah sumber daya yang diperoleh sebelum digunakan,
misalnya gaji pegawai. Biaya dari sumber daya terikat ini bisa relevan/tidak
relevan. Untuk sumber daya terikat jangka pendek, jika terdapat perubahan
permintaan di antara aktivitas yang mengakibatkan perubahan penawaran sumber
daya dan perubahan biaya aktivitas, maka biaya tersebut menjadi relevan untuk
pengambilan keputusan taktis.
Untuk sumber daya terikat dalam beberapa periode, perubahan permintaan
aktivitas di antara alternatif jarang mempengaruhi pengeluaran sumber daya
sehingga tidak relevan untuk pengambilan keputusan taktis. Jika belanja sumber
daya berubah dan melibatkan keputusan untuk memperoleh kapasitas aktivitas
jangka panjang, maka keputusan tersebut lebih tepat diambil dengan mekanisme
keputusan investasi modal.
Penerapan Konsep Pembuatan Keputusan Taktis dalam Berbagai Situasi Bisnis
Konsep keputusan taktis dapat digunakan dalam berbagai skenario pembuatan
keputusan seperti berikut ini:
1. Keputusan membuat atau membeli produk (make or buy decision)
Manajer sering dihadapkan pada keputusan untuk membuat sendiri atau
membeli komponen yang akan digunakan dalam proses produksi. Dengan
mengidentifikasi dan menghitung biaya relevan yang berhubungan dengan
keputusan membuat sendiri atau membeli komponen tersebut, maka manajer
mengambil keputusan yang menghasilkan biaya terendah dan memberikan
manfaat terbesar. Biaya yang relevan dalam keputusan membuat sendiri antara
lain adalah biaya bahan langsung, tenaga kerja langsung, overhead variabel serta
biaya-biaya lain yang harus dikeluarkan untuk membuat sendiri komponen produk
tersebut. Adapun biaya pembelian komponen, biaya tenaga kerja pembelian, dan
biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk membeli komponen dari luar perusahaan
adalah biaya yang relevan untuk keputusan membeli (outsourcing).
2. Keputusan meneruskan atau menghentikan produksi (keep or drop decision)
Sering kali manajer harus memutuskan apakah suatu segmen, seperti lini
produk, harus dipertahankan atau dihapus. Laporan segmen yang disusun atas
dasar perhitungan biaya variabel memberikan informasi yang berharga bagi
keputusan meneruskan atau menghentikan ini. Perhitungan biaya relevan akan
membantu menggambarkan bagaimana informasi tersebut harus digunakan.
Dalam memutuskan untuk meneruskan atau menghentikan suatu lini produk,
manajer juga harus mempertimbangkan berbagai dampak komplementernya.
Harus diperhatikan apakah penghentian suatu produk akan mempengaruhi
penjualan produk lainnya, terutama untuk produk-produk yang bersifat
komplementer, misalnya batu bata dan genteng, kompor dan sumbu, dll.
Selain itu, manajer hendaknya berusaha mengumpulkan seluruh informasi
yang diperlukan untuk membuat keputusan terbaik dan mengidentifikasi setiap
solusi yang layak. Manajer mungkin tidak mampu untuk melakukannya sehingga
sebaiknya manajer meminta input-input dari orang lain yang memahami masalah
tersebut. Boleh jadi muncul alternatif tambahan dari input tersebut. Contoh solusi
yang mungkin muncul dalam jenis keputusan ini: (1) mempertahankan lini
produk, (2) menghentikannya, atau (3) menghentikan lini produk dan
menggantikannya dengan produk lain.
3. Keputusan terhadap suatu pesanan khusus (special order decision)
Perusahaan sering mendapat kesempatan untuk mempertimbangkan pesanan
khusus dari calon pelanggan dalam pasar yang dilayani tidak seperti biasanya.
Oleh karenanya manajer harus memutuskan apakah akan menerima atau menolak
pesanan khusus tersebut. Pesanan seperti ini akan menguntungkan perusahaan,
terutama ketika perusahaan sedang beroperasi di bawah kapasitas produksi
maksimumnya. Meskipun penawaran untuk pesanan tersebut mungkin berada di
bawah harga jual normal produk atau bahkan di bawah total biaya per unit,
menerima pesanan tersebut mungkin akan menguntungkan. Pemanfaatan kapasitas
menganggur, pengoptimalan biaya tetap, serta hilangnya biaya-biaya yang tidak
lagi relevan menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan terhadap
pesanan khusus.
4. Keputusan menjual atau memproses produk lebih lanjut (sell or process
further)
Produk gabungan (joint products) memiliki proses yang umum dan biaya
produksi sampai pada titik pemisahan (split off point). Pada titik tersebut, produk-
produk tersebut dapat dibedakan. Seringkali produk gabungan dijual pada titik
pemisahan. Namun terkadang lebih menguntungkan memproses lebih lanjut suatu
produk gabungan sebelum menjualnya. Keputusan penting harus dibuat manajer
mengenai apakah akan menjual atau memproses lebih lanjut produk gabungan
setelah titik pemisahan. Dalam membuat keputusan, biaya yang dikeluarkan
sebelum titik pemisahan (joint costs) tidaklah relevan. Biaya yang relevan adalah
pendapatan yang akan diterima dan biaya yang harus dikeluarkan jika produk
diproses lebih lanjut.
Keputusan Bauran Produk (Product Mix)
Suatu perusahaan yang memproduksi dan menjual beberapa macam produk
harus membuat keputusan tentang proporsi produksi masing-masing produk dalam
total produksinya. Hal ini disebut dengan produk mix. Setiap bauran produk
mencerminkan suatu alternatif yang memiliki konsekuensi terhadap laba yang
dihasilkan. Manajer harus memilih alternatif yang memaksimalkan marjin kontribusi
total. Dengan keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan (disebut
dengan constraint), manajer harus memilih bauran produk yang optimal. Pemilihan
bauran yang optimal akan sangat dipengaruhi oleh hubungan antara keterbatasan
sumber daya terhadap produk individual. Hubungan ini mempengaruhi kuantitas tiap-
tiap produk yang akan diproduksi dan selanjutnya mempengaruhi marjin kontribusi
yang dapat dihasilkan.
■ Sumber daya dengan satu kendala. Marjin kontribusi per unit dari sumber daya
yang langka/terbatas adalah faktor yang menentukan. Produk yang
menghasilkan marjin kontribusi tertinggilah yang dipilih untuk diproduksi
guna menghasilkan bauran yang optimal.
■ Sumber daya dengan banyak kendala. Solusi dari bauran produk dengan
banyak kendala dilakukan dengan menggunakan teknik pemrograman linear.
Penetapan Harga Produk
1. Penetapan harga berdasarkan biaya (cost based pricing)
Untuk memperoleh laba, pendapatan perusahaan harus mampu menutupi
biaya. Oleh karena itu, seringkali perusahaan yang akan menetapkan harga
memulainya dengan biaya, yaitu dengan menghitung biaya produk dan
menambahkan laba yang diinginkan. Pendekatan ini disebut straight forward.
Biasanya ada suatu biaya dasar dan markup. Markup adalah persentase terhadap
biaya dasar, meliputi laba yang diinginkan dan biaya-biaya lain yang tidak
termasuk ke dalam biaya dasar. Penetapan harga dengan markup ini sering
digunakan dalam bisnis eceran/retail. Keuntungan utama dari pendekatan ini
adalah kemudahan markup standar ini untuk diterapkan
2. Perhitungan Biaya Target (target costing)
Target costing merupakan suatu metode untuk menentukan biaya produk/jasa
berdasarkan harga (target harga) yang mampu untuk pelanggan bayarkan. Hal ini
disebut price driven costing. Berkebalikan dari cost based pricing, pendekatan ini
bersifat backward, yaitu dimulai dari harga untuk menentukan biaya. Divisi
pemasaran menentukan karakteristik produk dan harga yang pantas untuk dibayar
pelanggan. Kemudian menjadi tugas dari lini produksi untuk mendesain dan
mengembangkan produk dengan struktur biaya dan laba sesuai dengan harga yang
ditetapkan. Target costing dapat digunakan secara efektif dalam tahap desain dan
pengembangan siklus hidup produk. Perusahaan Jepang menjadi pelopor dalam
penggunaan target costing dan mampu menghasilkan produk dengan harga
rendah serta berhasil memenangkan pasar.
Aspek Hukum dalam Penetapan Harga
Prinsip dasar dari peraturan hukum dalam penetapan harga adalah mendorong
persaingan yang sehat dan mencegah terjadinya kolusi untuk menetapkan harga dan
menyingkirkan pesaing dari bisnis.
> Penetapan harga predator (predatory pricing). Praktik pengaturan harga yang
lebih rendah dari biaya dengan tujuan merugikan pesaing dan mengeliminasi
persaingan disebut harga predator. Namun demikian, tidak semua penetapan
harga di bawah biaya merupakan biaya predator karena perusahaan dapat
mengenakan harga khusus di bawah biaya untuk suatu barang, misalnya harga
khusus untuk produk laris atau diskon khusus mingguan/bulanan. Harga
predator dalam pasar internsional disebut dumping, yaitu ketika suatu
perusahaan menjual produknya di negara lain dengan harga di bawah biaya.
> Diskriminasi harga, yaitu pengenaan harga yang berbeda kepada beberapa
pelanggan atas produk-produk yang dasarnya sama.
Keadilan dalam Penetapan Harga
Standar masyarakat mengenai keadilan sangat penting dalam penetapan harga.
Eksploitasi harga (price gouging) terjadi jika perusahaan dengan kekuatan pasar
menghargai produknya sangat tinggi. Dalam keadaan ini biaya menjadi pertimbangan.
Jika harga yang dikenakan hanya untuk menutupi biaya, maka ekploitasi harga tidak
terjadi. Perusahaan sering mendapat kesulitan untuk menjelaskan struktur biaya
mereka dan mendapati munculnya biaya-biaya yang mungkin tidak disadari
pelanggan. Perlu diingat bahwa etika dibangun di atas rasa keadilan. Perilaku yang
tidak etis dalam penetapan harga berkaitan dengan usaha mendapatkan keuntungan
secara tidak adil dari pelanggan, misalnya menaikkan harga barang dalam kondisi
bencana untuk mengambil keuntungan.
Modul akutansi manajemen - LINK SOURCE PDF - http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Mimin%20Nur%20Aisyah,%20M.Sc.,%20Ak./Modul%20Akuntansi%20Manajemen%202007.pdf - asli
Modul pembelelajaran dengan menggunakan media internet ini sengaja dibuat atau dipostkan dengan maksud untuk membantu anda sekalian dalam menemukan materi yang berkaitan dengan akuntansi manajemen, seperti yang akan anda pelajari di bangku kuliah maka ada baiknya anda membaca sendiri tentang materi lengkap akuntansi manajemen ini untuk memulai start atau langkah awal anda, sehingga anda dapat dengan mudah mengikuti proses belajar di kampus dan menggali lebih dalam lagi ilmu akuntansi manajemen ini, file asli dalam rangkuman ini sebenarnya bertipekan filepdf yang mana dapat di download lengkap ( akan disebutkan sourcenya pada akhir postingan ), sehingga memudahkan anda apabila anda ingin mencetaknya dan menjadikannya buku pegangan, sehingga lebih hemat apabila dibandingkan dengan anda membeli buku , namun alangkah baiknya apabila anda mempunyai lebih dari satu pegangaan,selamat membaca dan semoga sukses dengan pilihan jurusan anda dan pilihan materi yang anda baca tentang akuntansi manajemen ini, selamat beraktifitas.
belajar akuntansi, akuntansi manajemen lengkap, akuntansi jurusan, jurusan akuntansi, modul lengkap akuntansi, mari belajar manajemen akuntansi, manajemen dan akuntansi, materi kuliah akuntansi, cara belajar akuntansi, tentang akuntansi , pilihan akuntansi, macam macam akuntansi, manajemen akuntansi kuliah, sks manajemen akuntansi, akuntansi manajemen dan kuliah, universitas akuntansi manajemen, belajar cepat akuntansi manajemen, akuntansi manajemen lengkap, pdf akuntansi manajemen, modul manajemen akuntansi, jurusan modul manajemen akuntansi, dowdnload artikel tentang akuntansi, materi akuntansi manajemen, materi lengkap akuntansi manajemen untuk kuliah, materi kuliah akuntansi manajemen.
http://droidxxx.blogspot.com/2014/12/modul-akuntansi-manajemen-bab-2-konsep.html
http://droidxxx.blogspot.com/2014/12/modul-akuntansi-manajemen-bab-3.html
http://droidxxx.blogspot.com/2014/12/modul-akuntansi-majemen-bab-4-biaya.html
http://droidxxx.blogspot.com/2014/12/modul-akuntansi-manajemen-bab-5.html
http://droidxxx.blogspot.com/2014/12/modul-akuntansi-manajemen-bab-12.html
http://droidxxx.blogspot.com/2014/12/modul-akuntansi-manajemen-bab-8.html
http://droidxxx.blogspot.com/2014/12/modul-akuntansi-manajemen-bab-13.html
http://droidxxx.blogspot.com/2014/12/modul-akuntansi-manajemen-bab-6-analisa.html
http://droidxxx.blogspot.com/2014/12/modul-akuntansi-manajemen-bab-1-peran.html
http://droidxxx.blogspot.com/2014/12/modul-akuntansi-manajemen-bab-11.html
http://droidxxx.blogspot.com/2014/12/modul-akuntansi-manajemen-bab-9.html
http://droidxxx.blogspot.com/2014/12/modul-akuntansi-manajemen-bab-7-biaya.html
PDF EMBED
DAFTAR PUSTAKA
Anthony, R.N., dan Govindarajan, V. 2001. Management Control Systems. Tenth
Edition. New York: McGraw-Hill Irwin.
Garrison dan Noren. 2006. Managerial Accounting. Eleventh Edition. Mc Graw Hill.
Hansen, D.R., dan Mowen, M.M. 2005. Managerial Accounting. Seventh Edition.
Cincinnati: South-Western College Publishing (HM).
Rayburn, L.G. Akuntansi Biaya: dengan Menggunakan Pendekatan Manajemen
Biaya. Edisi 6. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Rayburn, L.G. Akuntansi Biaya: dengan Menggunakan Pendekatan Manajemen
Biaya. Edisi 6. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Sugiri, S., dan Sulastiningsih. 2004. Akuntansi Manajemen: Sebuah Pengantar. Edisi
Ketiga. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Young, M.S. 2001. Readings in Management Accounting. Englewood Cliffs: Prentice
Hall.